Latar Belakang Warna Merah Menyimbolkan

Latar Belakang Warna Merah Menyimbolkan

Contoh Soal dan Pembahasan

Wah, udah sampai di ujung artikel nih kita, tapi sebelum gue tutup materi kali ini, gue ada contoh soal nih, biar elo makin tercerahkan. Simak ya contoh soal berikut!

Apa yang melatarbelakangi terjadinya Peristiwa Merah Putih di Manado?

A. Adanya provokasi yang dilakukan Belanda.

B. Perebutan wilayah kekuasaan Jawa dan Sumatera.

C. Berita kemerdekaan RI yang terlambat.

D. Penahanan para pemimpin Sulawesi Utara.

Jawab: A. Adanya provokasi yang dilakukan Belanda.

Pembahasan: Peristiwa Merah Putih di Manado merupakan bentuk perlawanan terhadap Belanda yang melakukan provokasi, yaitu menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia hanya untuk Sumatera dan Jawa saja. Sehingga, terjadilah perebutan kekuasaan antara Belanda dan rakyat Sulawesi Utara yang memicu Peristiwa Merah Putih di Manado.

Oke guys, udah selesai nih materi kali ini. Kalo elo masih kepo, elo bisa klik banner di bawah ini ya buat liat video pembelajaran materi ini, dan jangan lupa daftarin akun elo ya! See you!

Baca Juga: Latar Belakang dan Tokoh Pertempuran Palagan Ambarawa – Materi Sejarah Kelas 11

Kami mohon maaf atas kebingungannya, tetapi kami tidak bisa tahu apakah Anda adalah seseorang atau skrip.

Centang kotak ini dan kami akan berhenti menghalangi Anda.

Kami mohon maaf atas kebingungannya, tetapi kami tidak bisa tahu apakah Anda adalah seseorang atau skrip.

Centang kotak ini dan kami akan berhenti menghalangi Anda.

Belanja di App banyak untungnya:

Latar Belakang Peristiwa Merah Putih di Manado

Kalau ingat tanggal 14 Februari, pasti elo kepikiran sama Hari Valentine atau hari kasih sayang. Tapi tahu nggak sih, kalau ternyata pada tanggal tersebut bangsa kita pernah mengalami peristiwa berdarah yang terjadi untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia? Yap, peristiwa tersebut dikenal sebagai Peristiwa Merah Putih. Peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 14 Februari 1946 di Teling, Manado, Sulawesi Utara.

Apa sih yang melatarbelakangi Peristiwa Merah Putih di Manado? Secara garis besarnya sih, peristiwa ini terjadi sebagai bentuk perlawanan masyarakat Sulawesi Utara terhadap provokasi yang dilakukan oleh Belanda. Pada saat itu Belanda mengklaim bahwa kemerdekaan Indonesia hanya untuk pulau Jawa dan Sumatera.

Nah, untuk lebih jelasnya gue akan mulai menceritakan secara lebih detail.

Baca Juga: Tugas Komisi Tiga Negara dan Hasilnya – Materi Sejarah Kelas 11

Kronologi Peristiwa Merah Putih di Manado

Jadi karena seperti yang elo tahu zaman dulu itu alat komunikasi nggak secanggih sekarang, sehingga membuat kabar kemerdekaan Indonesia sampai ke Manado itu telat. Masyarakat Manado baru mengetahui bahwa bangsa Indonesia telah mengumumkan kemerdekaannya pada tanggal 21 Agustus 1945. Setelah mengetahui hal tersebut, masyarakat Indonesia di Manado segera mengibarkan bendera merah putih sebagai bentuk perayaan kemerdekaan Indonesia. Namun pada bulan Oktober 1945 tentara sekutu bersama dengan NICA. Pihak sekutu ingin kembali menguasai Sulawesi Utara terutama Manado, sayangnya pada saat itu masyarakat Manado enggan untuk melawan, sehingga mengakibatkan kembali dikuasainya daerah tersebut oleh Belanda.

Melihat kondisi ini tentu saja para pejuang di Manado nggak tinggal diam dong, mereka menyusun strategi untuk merebut kembali wilayah Sulawesi Utara ke tangan Indonesia. Ya secara nih, udah merdeka masa tetap dikuasai oleh Belanda?

Siapa aja sih tokoh-tokoh yang berperan? Antara lain ada Letnan Kolonel Taulu yang merupakan pemimpin militer dan Sersan Wuisan. Mereka memerintahkan pasukan untuk segera mengambil alih markas pusat yang dikuasai oleh Belanda. Rencana tersebut ternyata udah disusun nih sejak tanggal 7 Februari 1946. Wah, lumayan lama juga sih, Belanda menguasai Sulawesi Utara.

Selain itu rencana perebutan kembali wilayah Sulawesi Utara ini dibantu pula oleh politisi sipil yaitu Bernard Wilhem Lapian. Peristiwa ini juga melibatkan banyak himpunan rakyat di Sulawesi Utara, seperti KNIL dari kalangan pribumi, barisan pejuang dan laskar rakyat.

Puncak peristiwa ini terjadi pada tanggal 14 Februari 1946, tapi sayangnya sebelum puncak peristiwa tersebut Kolonel Taulu dan Sersan Wuisan tertangkap oleh Belanda. Kemudian pemberontakan militer ke Belanda diambil alih oleh Komando Mambi Runtukanu, yang merupakan pemimpin anggota KNIL dari Minahasa. Berkat perjuangannya bersama rakyat Manado ia akhirnya berhasil membebaskan Kolonel Taulu dan Sersan Wuisan serta pemimpin lain yang ditahan oleh Belanda.

Puncak Peristiwa Merah Putih di Manado ini ditandai dengan dirobeknya bendera Belanda yang awalnya merah, putih, biru menjadi merah putih, seperti bendera Indonesia. Akhirnya bendera tersebut dikibarkan di markas Belanda. Hingga akhirnya pada saat itu rakyat Manado berhasil mengambil alih kekuasaan yang sebelumnya dimiliki oleh Belanda.

Akhir Peristiwa Merah Putih di Manado

Akhir Peristiwa Merah Putih di Manado ini ternyata nggak happy ending guys. Ambil alih kekuasaan dari Belanda ini nggak berlangsung lama. Pada bulan Maret 1946, kapal perang Belanda Piet Hein tiba di Manado dengan membawa pasukan sekitar satu batalion. Kedatangan mereka itu disambut oleh pasukan KNIL yang memihak Belanda. Pada awalnya pihak Belanda mengundang para pemimpin Indonesia untuk melakukan perundingan, pada tanggal 11 Maret 1946.

Namun, ternyata hal tersebut merupakan strategi Belanda untuk kembali menguasai wilayah Sulawesi Utara. Ternyata Belanda memiliki tujuan utama nih, yaitu ingin menahan para pemimpin Sulawesi Utara. Hingga pada akhirnya ajakan untuk berundung tersebut melemahkan para pejuang rakyat Sulawesi Utara. Pada akhirnya, Belanda berhasil kembali menguasai wilayah Sulawesi Utara.

Baca Juga: Latar Belakang dan Hasil Konferensi Inter Indonesia – Materi Sejarah Kelas 11

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, serta pertumbuhan jaringan internet yang maju pesat, dibutuhkan sarana pengelolaan informasi jaringan secara baik dan berkesinambungan. Dalam pengelolaan informasi dan menunjang pertumbuhan teknologi internet agar tidak mengganggu stabilitas jaringan internet secara menyeluruh dibutuhkan basis informasi jaringan yang dikelola dengan baik dan terstruktur.

Berbagai negara telah turut serta mengembangkan pusat informasi jaringan yang dikenal dengan Country NIC, ada dikelola oleh pemerintah, lembaga akademi, ataupun swasta. Di kawasan Asia sendiri, beberapa pusat pengolahan informasi jaringan yang telah dikembangkan seperti SG-NIC di Singapura yang dikelola langsung oleh pemerintah melalui National Computer Board. Ada pula JP-NIC di Jepang yang didukung oleh PJI Jepang, di Korea ada KR-NIC disponsori langsung oleh National Computerization Agency, dan di Taiwan ada TW-NIC dikelola oleh Pusat Komputer Kementrian Pendidikan Taiwan.

Peranan dan lingkup kerja dari country NIC juga bisa berbeda di setiap negara. Ada yang terfokus pada pembagian alamat IP, pendaftaran dan pengelolaan domain, ataupun informasi-informasi lain yang relevan.

Di Indonesia sendiri, pendaftaran dan pengelolaan domain ada TLD-ID Country (TLD adalah Top Level Domain yang menandakan negara Indonesia yang dipelopori oleh Pusat Ilmu Komputer Universitas Indonesia (PUSILKOM UI).

Saat ini pengalokasian alamat IP untuk IDNIC-APJII di Indonesia dikelola oleh APNIC, yaitu organisasi yang ditunjuk oleh IANA untuk melakukan pembagian IP address di Asia. Di benua lain juga memiliki organisasi seperti ini, di kawasan Amerika ada ARIN dan Eropa ada RIPE-NCC.

APNIC mendelegasikan IDNIC-APJII untuk membagikan IP Address di Indonesia. Manfaat menjadi anggota pusat informasi jaringan yang dikelola oleh IDNIC-APJII adalah, tidak perlu menjadi anggota APNIC langsung untuk mendapatkan alokasi IP address (untuk menjadi anggota APNIC dikenakan minimal biaya keanggotaan dengan IP address dimulai dari AUD 1.050 per tahun).

Untuk mengetahui besaran membership fees APNIC berdasarkan jumlah blok IP yang dimiliki oleh member, silahkan menggunakan online calculator yang tersedia website APNIC.

Perusahaan yang membutuhkan IP address independen terhadap PJI dapat dilayani oleh APJII dengan biaya alokasi yang ditetapkan kemudian, hal ini dapat dilihat sebagai upaya penghematan devisa.

Direktori Internet Indonesia

Direktori Internet Indonesia adalah fasilitas untuk mencari informasi jaringan-jaringan di Indonesia, nama-nama personalia yang bertanggung jawab atas pengelolaan jaringan tersebut, serta informasi yang dapat membantu berbagai pihak mengetahui lebih lanjut mengenai jaringan internet di Indonesia. Basis data ini dikenal dengan Whois Database dalam terminologi popular.

APJII juga melalui program ID-NIC membuat Whois Database sebagai langkah awal inventars informasi jaringan internet di Indonesia.

Pusat informasi yang akan dikembangkan dalam program ID-NIC terus dikembangkan mencakup fasilitas-fasilitas yang lebih luas, seperti search engine, direktori industri, pusat pertukaran informasi, dan layanan lain yang bermanfaat bagi seluruh PJI dan pengguna internet di Indonesia.

Untuk program-program selanjutnya, akan dikomunikasikan ke masyarakat guna mendapatkan umpan balik. sehingga prioritas dapat diberikan pada hal-hal yang berdampak besar bagi publik.

Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

©2024 iStockphoto LP. Desain iStock adalah merek dagang iStockphoto LP.

Hai, Sobat Zenius! Ngomongin tentang perjuangan bangsa kita meraih kemerdekaan emang kayaknya nggak ada habisnya, deh. Bisa dibilang perjuangan bangsa kita ini nggak mudah dan panjang banget, lho. Bahkan setelah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945 aja perjuangan bangsa Indonesia ini masih berlanjut. Salah satunya adalah terjadinya Peristiwa Merah Putih di Manado. Apa sih, latar belakang dan gimana sih peristiwa merah putih ini terjadi? Yuk, simak terus ya, artikel ini!